Pada tanggal 9 Maret 2024, Konferensi Internasional tentang Ekonomi Islam ke-3 (International Conference on Islamic Economics – ICIE) sukses digelar melalui platform Zoom Meetting. Acara ini dihadiri oleh para pakar, akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan ekonomi Islam dari berbagai negara. Salah satu poin penting yang dihasilkan dari konferensi ini adalah rekomendasi penting terkait percepatan pertumbuhan industri halal di seluruh dunia.
Konferensi kali ini menghadirkan berbagai pemateri yang ahli di bidangnya, serta membahas beragam topik terkait ekonomi Islam, termasuk strategi pengembangan industri halal. Para peserta sepakat bahwa industri halal memiliki potensi besar sebagai salah satu sektor ekonomi yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Konferensi ini diinisiasi oleh Intellectual Assosiation for Islamic Studies (Iaforis) yang bekerjasama dengan berbagai Universitas dan lembaga profesional baik di dalam maupun luar negeri yaitu:
Yth.
Pimpinan :
1. Khatamil Morsaleen Internasional University, Egypt
2. STAI Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan
3. Share to Care Volunteer Indonesia
4. An Najah Burao, Somaliland
5. Al Iman College of Educational Nigeria
6. Al Hikmah Internasional University, Egypt
7. Private University Paris
8. Markaz Abhas Lughat Arabiyah At Tabi’ Lil Ittihad ‘Alami li Mutsaqqafin Arab
9. Intellectual Assosiation for Economics and Business Studies
10. Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar
11. STEI Miftahul Huda Subang
12. STAI Miftahul Huda Subang
13. STAI Daarut Tauhid Bandung
14. STAI Al Hidayah Bogor
15. Institut Bisnis dan Keuangan Nitro
16. STEBI GLOBAL Mulia Cikarang
17. STIS As Salafiyah Duko Pamekasan
18. STAI Darussalam Kunir
19. STAI Al Falah Cicalengka Bandung
Salah satu rekomendasi utama yang dihasilkan dari konferensi ini adalah perlunya kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan industri halal. Selain itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk halal, serta penerapan standar yang lebih ketat untuk memastikan kehalalan produk.
Dr. Abdul Mukit,M.Pd.I., Direktur Intellectual Assosiation for Islamic Studies (Iaforis) menyampaikan, “Industri halal memiliki potensi besar untuk memacu pertumbuhan ekonomi, namun dibutuhkan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak untuk mewujudkannya.”
Konferensi ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat industri halal di seluruh dunia, serta menginspirasi langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui ekonomi berbasis prinsip-prinsip Islam.